Saturday 26 May 2007

Mimpi

sebutir asa yang enggan jadi nyata...
tapi aku suka
sebuah mimpi yang mungkin tak pernah ada
tapi itu milliku

kau ada disana
kau milikku disana
aku bisa melihat matamu begitu dekat
satu dari seribu malam aku mendamba jiwamu

aku tak ingin bertanya
kapan mimpiku menjadi nyata
aku tau jawabannya
dan aku tak ingin merasa hambar karena tak ada kau

aku merasa wajahkku memerah
rasanya tidak seperti cokelat
tidak pula seperti es
rasanya hangat, rasanya tidak sama seperti yang aku bayangkan
itukah namanya sebuah ciuman?

aku masih bisa merasakan napasmu dekat
aku bisa melihat wajahmu begitu dekat
dan aku tau kau sempurna

Tuhan jangan lagi dia
jangan lagi
aku jatuh cinta pada orang yang sama lagi
aku jatuh cinta lagi dalam dunia nyata
padanya

keindahan sepi

Hari ini telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi saya. Hari-hariku yang biasanya dilingkupi dengan gaya hidup santai dalam menjalani aktifitas, seolah merasakan sapuan keras kehidupan yang benar-benar baru dan sedikit menjemukan.
Sedari pagi tadi saya mengalami beberapa peristiwa yang benar-benar harus saya hadapi sendirian tanpa kekasih dan teman dekat. mulai diomeli tetangga yang sedikit komplain dengan katifitas diskusi malamku dengan teman-teman, tidak bisa mandi pagi karena kehabisan air, sampai ditinggalkan temen-temen dengan seabrek urusan masing-masing. tinggal kesal dan gundah yang semakin menggoyah.
***Tapi di tengah kegundahan tersebut, aku juga merasakan betapa indahnya kalau setiap saat kita dapat hidup sendirian. tidak ada teman yang minta nasehat mengenai masalah pribadinya, juga tidak ada teman yang datang dengan penuh harap akan perhatian lebih, dan tidak ada kekasih yang selalu memohon perhatian lebih dan lebih. tapi kalau dipikir lagi, mereka semua bagiku adalah pelipur harianku. dengan kedatangan mereka aku menjadi tau bahwa aku suatu saat juga akan sama persis seperti mereka. ya suatu saat aku pasti akan butuh perhatian dan nasehat dari mereka. walaupun terkadang aku sendiri merasa aneh dengan hal-hal privaci tersebut.
Apalagi dengan kekasihku, bisa dibilang aku akan mati dalam kangen berat bila sehari saja tidak bertemu dengan dia. Dia mungkin sangat berbeda dengan kekasih teman-temanku, ya kekasihku sekarang adalah sosok yang boleh dikatakan "mentes", walau usianya masih muda jika dibanding denganku, namun kadang pemikiran dan himmahnya jauh meninggalkanku. ya aku yang menurut sebagian orang dikatakan dewasa, kadang menjadi anak kecil yang katro bila sudah berada di pelukan tenangnya. aduh kok malah sampe situ.
*** kembali lagi bahwa hari ini telah mengajariku tentang apa dan bagaimana kehidupan yang sebenarnya. kehidupan yang harus merasakan dialektika sosial dan persepsional, dan kehidupan yang akan bertahan hanya dengan kekuatan. Semoga hari ini menjadi pelajaran dan semangat baru untuk kehidupanku. Kehidupan yang memang untuk aku dan dia, kehidupan yang butuh dicinta dan menyinta, kehidupan yang butuh kata dan kerja, kehidupan yang nyata dan ada serta kehidupan yang rahmatan lil alamin.
sedikit kata untuk berbicara, sejuta makna untuk merasa.